BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 25 Desember 2010

ORGANISASI EKONOMI DAN EKONOMI KOPERASI


ORGANISASI KOPERASI
 Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi.
Sebagai organisasi koperasi mempunyai tujuan organisasi yang merupakan kumpulan dari tujuan-tujuan individu dari anggotanya, jadi tujuan koperasi sedapat mungkin harus mengacu dan memperjuangkan pemuasan tujuan individu anggotanya, dalam operasionalnya harus sinkron.

Selanjutnya dalam melaksanakan roda organisasinya koperasi harus tunduk pada tata nilai tertentu yang merupakan karakteristik koperasi tata nilai ini dapat kita baca di Undang-undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian terutama pasal 2 s/d 5, yang lazim disebut : Landasan Asas, Tujuan, Fungsi dan Peran serta Prinsip-prinsip koperasi.

  Penjelasannya sebagai berikut :  
LANDASAN DAN ASAS (Pasal 2)
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

TUJUAN (Pasal 3)
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

FUNGSI DAN PERAN (Pasal 4)
Fungsi dan peran koperasi adalah :
  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya.
  1. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
  1. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
  1. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

 PRINSIP - PRINSIP KOPERASI (Pasal 5)
1.      Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :  
a.       Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka;
b.      Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c.       Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
           masing-masing anggota;
d.   Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian.
2.      Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip
          koperasi sebagai berikut :  
a. Pendidikan perkoperasian  
b. Kerjasama antar koperasi    

APA YANG MENJADI TUJUAN INDIVIDU KOPERASI :
Ada beberapa teori tujuan individu anggota koperasi dalam keikutsertaannya di organisasi koperasi antara lain Teori Kebutuhan.
AM. Maslow yang menyebutkan bahwa " Setiap Manusia Mempunyai Lima Kebutuhan Yang Berjenjang "
1. Kebutuhan Fisik;
2. Kebutuhan Rasa Aman;
3. Kebutuhan Bermasyarakat / Sosialisasi;
4. Kebutuhan Penghargaan;
 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Secara umum teori kebutuhan tersebut dapat dibagi
    menjadi dua :
           1. Kebutuhan Fisik
             2. Kebutuhan Rohani

          Agar tujuan organisasi maupun tujuan individu dapat tercapai, maka Manajemen Koperasi harus dilaksanakan dengan cara Tiga Pendekatan Kelembagaan / Tiga Wajah.
1.      Koperasi sebagai lembaga organisasi ekonomi, artinya secara ekonomi koperasi
harus :  
*      Mempunyai kegiatan usaha yang berkaitan dengan kepentingan anggotanya
*      Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anggota pada khususnya
           dan masyarakat pada umumnya.
*      Dikelola secara layak, efisien, sehingga ada nilai tambah yang dapat
          dinikmati oleh koperasinya maupun oleh anggotanya.
*      Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung keberhasilan
           usahanya, misalnya sistem dan prosedur manajemennya, akuntasinya dan
          sebagainya.

2.      Koperasi sebagai lembaga organisasi kemasyarakatan/sosial, artinya dari aspek sosialnya koperasi harus :  
*      Keanggotaan bersifat terbuka, tidak diskriminatif;
*      Pengelolaan bersifat terbuka terhadap anggotanya sebagai pemilik koperasi;
*      Perlakuan yang adil terhadap anggotanya sesuai hak dan kewajibannya;
*      Adanya suatu wadah/forum untuk menampung aspirasi anggota dan harus didengarkan;
*      Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung keberhasilan demokrasi dalam pelaksanaan roda organisasi koperasi.
3.      Koperasi sebagai lembaga organisasi pendidikan, artinya koperasi harus :
*      Merupakan tempat pendidikan idiologi koperasi, berorganisasi dan    berusaha/bisnis bagi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya;
*      Melaksanakan kegiatan khusus yang berkaitan dengan pendidikan anggotanya sesuai dengan kebutuhan;
*      Memberikan kesempatan (promosi) kepada anggotanya sesuai dengan   persyaratan untuk menduduki formasi jabatan yang ada di koperasi;
*      Mempunyai aturan main yang jelas untuk mendukung keberhasilan dibidang   kependidikan/latihan.
   
Sebagai organisasi koperasi yang bergerak dibidang usaha guna memuaskan kepentingan anggotanya. Koperasi mempunyai 5 persyaratan yang harus dipenuhi koperasi:
  1. Adanya orang/subyek hukum pendukung hak dan kewajiban;
  2. Adanya pengelola, pengurus, direksi;
  3. Adanya harta kekayaan yang terpisah/equity (permodalan);
  4. Adanya kegiatan;
  5. Adanya aturan main berdasarkan prinsip koperasi   

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 Untuk mewujudkan integrasi antar fungsi dan antar formasi jabatan/orang yang menjalankan roda organisasi koperasi ada struktur organisasi yang jelas tepat dan efisien, struktur organisasi dituangkan dalam peraturan yang jelas dan tegas di dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturan lain.

  PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI  
      Dalam Undang-undang RI No. 25 Tahun 1922 tentang Perkoperasian, bahwa perangkat organisasi terdiri dari : 1. RAPAT ANGGOTA (RA) 2. PENGURUS 3. PENGAWAS
Ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut maupun yang bukan yaitu manajer merupakan tim manajemen yang mempunyai ikatan kolektif dalam menjalankan fungsi organisasi.
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia.
@ Landasan Idiil = Pancasila
@ Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
@ Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi
  1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia;
  2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia;
  3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia;
  4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
B. Peran dan Tugas Koperasi
  1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia;
  2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia;
  3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara  
          menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada


Selasa, 21 Desember 2010

Boys before flower

I luph thiz movie so muchhh...


Main Characters





as Song Woo-Bin
as So Yee-Jung
as Goo Joon-Pyo
as Geum Jan-Di
as Yoon Ji-Hoo





According to the news, F4′s casts and Goh Hye Sun have been losing weight and lack of sleeping.


The casts have been busied by shooting’s  schedules  due to their popularity.
Lee Min Ho ( Goo Jun Pyo ) lost 8 kilograms and Kim Hyun Joong ( Yoon Ji Hoo) lost 6 kilograms  since the beginning of the drama production.
Moreover, Kim Hyun Joong is still in his term of healing after the car accident.
Goh Hye Sun also has just recovered not long ago from the car accident.

NOTES:
This must have been hard for them. They have to keep filming in order to catch up with the airing time.
I wish them all the best and take good health.
This drama is a blast.




These are the scenes in episode 11 of Boys Before FlowerGaeul still has not given up on her trust in YiJung.
She brought him a hand scarf (i think). Yijung looked happy after Jun Pyo told him to see Gaeul, saying that it was her birthday.
Then, he bought this cake to her with the shoes on top. (So nice of him ^^. It reminds me of Seo In Young and Crown J in We Got Married).

The birthday cake

Then, here are some clips of Hyun Joong as Ji Hoo when he and his friends were watching Jun Pyo hitting HaJe (Jung Ui Chul), the photo model.
He looked at Jandi, like an ‘unbelieveble look’.
Personally, as time goes by, i think Hyun Joong acted Ji Hoo really well.


If you have been watching KBS Boys Before Flowers, episode 12 on the 10th marks the end of season 1 with Jandi and Joon Pyo left separated due to circumstances. If you are a big fan of the drama, you might have been disappointed by the poor transition and editing of scenes for episode 11 and 12, with the overall quality somewhat lacking compared to previous episodes. Nevertheless, episode 13 this coming Monday, 16th February will herald a new start for the series and fans will be hoping for more of the same (good > bad) for season 2.
So what can we expect from Season 2? Well, the passing of time sees Jandi in her 3rd year of high school while F4 minus Joon Pyo are in Shinhwa University now. Joon Pyo is meanwhile in Macau handling the day-to-day operations of Shinhwa Group. Jandi has some trouble with her shoulders and goes for a check-up. The diagnosis is not good however with the doctor telling her that she had missed the treatment period for her injured shoulders (blocking the chair attack for Joon Pyo in the kidnapping incident), daily life is not a problem but she can never swim again (shattered dreams) in future. Feeling devastated by the news and pining for Joon Pyo, she flies to Macau with F3 to look for Joon Pyo.


Many characters, new and old will will also be introduced. Ha Jae Kyung (Lee Min Jung), daughter of the JK Group CEO will make her entry in episode 13 as Goon Joon Pyo’s fiance. Goo Joon Hee (Kim Hyun Joo), Joon Pyo’s elder sister who has been missing after her dramatic introduction will make a return in episode 15 and play a big part in Joon Pyo and Jandi’s relationship. We will also learn a bit more about Joon Hee’s history.
Other new characters include So Yi Jung’s first love, Ji Ho’s grandfather who was a former President (Lee Jung Gil) and a mysterious girl who saves Joon Pyo from danger. Joon Pyo will return to Korea and reunite with F4 at Shinhwa University in episode 15. The bulk of the scenes for episode 13 and 14 which takes place in Macau have already been filmed beforehand and is the second overseas location for the series after South Caledonia.
There was also news this morning that KBS has been pushing for an additional 2 episodes for Boys Before Flowers, making it a total of 26 episodes instead of the planned 24. Discussions are ongoing with Group Eight over this who will have to re-negotiate terms with the cast if it goes through. Group Eight had stated earlier that 24 episodes was sufficient.
Before Season 2, here’s some HQ pictures which you can use as wallpaper.

Okay, so I finally finished BBF, and honestly, I loved the damn show. Really. Loved it. And there is no time when I won't love it. 

The end wasn't as satisfying as I would have liked, though it was better than the ending to Meteor Garden. The time jump here was canon, so I didn't mind it as much. It was actually nice to see their relationship after four years. No other version has done it (not even the manga, unless you count that special chapter that took place 2 or so years later!), so it was nice to see that. It was also nice to see that Ji Hoo became a doctor. In all the other versions he was kinda directionless. 

And squee! The Ga Eul / Yi Jung ending was totally sweet! 

I totally want more! This of course means I am HIGHLY tempted to rewatch HYD and MG. Might not come to pass though, as it would mean finding the discs. 

And was it me, or was Yu Mi a ton bitchier than any other versions? I HATED her.
Top of Form

Rabu, 01 Desember 2010

Give Me a Job - Funny animation

Selasa, 02 November 2010

Percakapan malam di sebuah kereta

 Life is too short. Yesterday gone tomorrow. You go sleep tonight, and the next morning you might be dead! Life is too short…,” ucap seorang bapak tua berumur 70 tahun yang kutemui semalam dalam perjalanan pulang menggunakan kereta api. Bapak tersebut terlihat setengah mabuk, meskipun demikian dia masih mampu menjaga sikapnya. Dia bersama seorang temannya, seorang pria berumur 47 tahun.Asyik juga dalam perjalanan kereta api malam bertemu dengan orang asing dan mendapat teman bicara sehingga perjalanan tidak terasa membosankan.“Life is too short. That’s what he always say to me. What do you think? Do you agree with that?” tanya pria paruh baya itu kepadaku.Kaget juga saya dengan pertanyaannya. Rasanya kalau mau menjawab dengan serius akan terjadi diskusi yang panjang, karena dari penjelasan pria paruh baya itu ada perbedaan pemahaman diantara keduanya.“Life is too short…so just do your best,” kataku menanggapi, sambil terus menanggapi dua orang asing berbeda usia dan pandangan hidup, namun mereka berdua bersahabat.Sang bapak tua adalah teman sang ayah dari pria paruh baya itu. Sang pria paruh baya bercerita kalau sang bapak tua itu yang sering memberi dia semangat karena dia selalu hidup dalam situasi yang ekstrim, up and down katanya.
Hidupnya tidak pernah berada dalam keadaansteady atau ditengah-tengah, kalau tidak di puncak, maka ada di bawah, dan sebaliknya. Dan hal ini memberi pengaruh psikologis yang cukup kuat baginya.“Maybe your expectation is too high so it’s hard for you to take it when it went wrong or when you didn’t get what you want as you have expected to,” kataku sedikit menanggapi curhatannya.“Maybe…yes…maybe,” jawab pria paruh baya itu dengan senyum penuh keprihatinan akan dirinya sendiri.“Life is too short. You sit here now, go to bed later, and tomorrow you never wake up!” celoteh bapak tua entah menanggapi atau sekedar interupsi karena berada dalam pengaruh alkohol.Sang pria paruh baya hanya tersenyum melihat kelakuan sang bapak tua sambil terus berusaha memahami perkataan sang bapak. Mungkin dia berpikir sang bapak tua ini berkata demikian dengan tujuan nikmatilah hidup ini dengan pergi minum bir di pub atau kegiatan hura-hura lainnya, padahal tidak seperti itu rasanya. Dia lebih bermaksud untuk tidak mempunyai kekhawatiran yang berlebihan.
Bisa jadi sang bapak berkata demikian terkait pengalaman hidupnya sendiri dimana sang istri meninggal dua tahun yang lalu secara tiba-tiba dan sejak saat itu dia selalu mengunjungi makam sang istri setiap harinya. Ini sesuai penuturan sang pria paruh baya yang diamini oleh sang bapak tua.Karenanya saya mencuri kesempatan dengan berkata,” You probably are worry too much.”Sambil berkata demikian, tak lupa saya melemparkan senyum ke dia hanya untuk sekedar memberi ketenangan baginya.“Do you feel the same sometimes? Up and down?” tanya sang pria paruh baya lagi.“Well…that’s life, isn’t it? Sometimes I feel it as well and obviously it makes me worry. But then I leave it to God. I believe in Him. I thank Him for whatever problem or event I face in my life,”jawabku sambil tersenyum.“So you are steady then?”So..so..not too bad. There is always a fluctuation, but it’s not too extreme.”Lalu kami bertiga pun tersenyum satu sama lain.Ingin rasanya mencari tahu apa yang menjadi keresahan sang pria paruh baya.
Hanya saja keinginan ini kubatalkan karena bisa jadi urusannya panjang.Aku hanya bisa merenung memikirkan percakapan-percakapan kami. Sang pria paruh baya dengan segala kecemasannya yang tak pernah mengalami ketenangan jiwa. Secara fisik, dia bukanlah orang yang berkekurangan, tetapi entahlah bagaimana dengan kehidupan dia yang sebenarnya. Meski bibirnya mengukir sebuah senyuman, namun matanya menyiratkan duka.Sementara nun jauh di Indonesia sana, terdengar Tembang Sunyi Perempuan Merapi, “Duh, Gusti ingkang paring panguripan. Aku ini hanya tinggal menunggu giliran. Aku tidak ingin berlari.”[1]Ah, Tuhan! Hidup ini memang penuh dengan rasa humor yang tinggi. Disini kubertemu dengan seorang pria yang penuh dengan kecemasan meski sistem telah mendukung dan menjamin kehidupannya, sementara dibelahan dunia yang lain meskipun sedang tertimpa bencana, dia masih sanggup memujimu, [2]Gusti ingkang murbeng dumadi, [3]Gusti ingkang paring panguripan.Renunganku buyar manakala kedua orang asing tersebut pamit turun pada stasiun tujuan mereka.“OK girl, you look after yourself. Becareful,” kata bapak tua mengingatkan aku sambil mengedipkan matanya.“OK love, it’s nice to meet you. Hope to see you sometimes and take care of yourself,” timpal sang pria paruh baya sambil menjabat erat tanganku.“Thank you, guys. It’s nice to meet you both as well and thanks for your companion,” balasku tersenyum.Hmmmm….pertemuan sekilas yang membawaku pada satu rasa syukur yang hanya aku dan Dia yang tahu.Sebuah perjalanan dengan kereta malam, namun kali ini bukan seorang ibu yang duduk dihadapanku…

Sabtu, 30 Oktober 2010

Perlu perjuangan extra

Perjalanan yang ku tempuh hingga saat ini belumlah perjalanan yang sesungguhnya.
Masih begitu banyak tantangan yang harus dihadapi
Perjalanan yang sarat dengan berbagai-bagai kemelut
Yang terkadang membuatku untuk berhenti melangkah
Berhenti untuk meraih semua inginku,
Semua impian yang telah tersimpan begitu rapi di benakku
Harus lebih banyak perjuangan untuk mengapainya.
Aku pasti bisa, pasti bisa…
Gak mau stuck sampai disini aja..

Egokah???

Mentari kembali terbit di ufuk timur. Secercah asa kembali muncul walaupun sebenarnya tampak mustahil. Kurajut kembali segala khayalan dan impian yang telah tersimpan sekian lama di lubuk hati. Dengan satu keyakinan “aku pasti bisa, aku pasti mampu”. Kata-kata itu tersimpan begitu rapi di otakku. Kubuka gorden kamar yang hampir usang, sepintas tampak olehku anak-anak kecil yang berlari pagi bersama dengan ayahnya. Begitu riangnya anak itu, lepas, penuh dengan ketulusan. Kebahagiaan seperti hanya miliknya semata. Aku melihat diriku di cermin. Sudah begitu lama aku tidak tertawa seperti anak kecil tadi. Hari-hariku dipenuhi dengan kekalutan, tak ada setitik kebahagiaanpun disana, memikirkan hal-hal yang terlalu ekstrim, kebimbangan dan keraguan selalu menghantui malam-malamku. Sehingga aku selalu melewati hari yang penuh kejenuhan, tiada semangat hidup. Pagi ini aku merenungkan semua hal yang sudah terjadi di hidupku. Banyak sudah orang-orang ataupun kerabat dekat yang telah meninggalkanku sendirian ketika mereka pikir aku bukanlah bagian dari kehidupan mereka, ataupun orang yang tidak cocok bergaul dengan mereka. Yeah…aku memang bukanlah orang yang gaul, trendy, lucu seperti yang mereka harapkan. Inilah aku pribadi yang hanya ingin dianggap dan dihargai disaat aku ada. Terkadang aku pikir, aku terlahir memang diciptakan untuk sendiri tapi ahhh, entahlah. Aku juga tidak mengerti.
Begitu ironis hidup yang kujalani ini. Tanpa ada sorangpun yang mencoba mengerti dan memahamiku. Mereka hanya datang dan ada ketika mereka butuh. Selepas itu mereka semua kembali menjauh dariku. Uuuh.. dunia ini terlalu egois untuk menjadi tempat berpijak orang sepertiku. Apakah salahku terhadap orang-orang itu??? Aku ingin lari dari semuanya dan benar-benar hidup sendiri, yang ada hanya aku dan Sang Pencipta. Egokah aku ketika aku ingin hidup sendirian??? Tanpa ada sesiapapun, termasuk teman??? Mungkin iya, aku menyadarinya. Tapi..kenapa semuanya seperti ini??? Kemanakah perginya orang-orang yang dulu begitu dekat denganku??? Terlalu cuekkah aku??? Terlalu sibukkah aku dengan diriku sendiri???
Seakan begitu banyak orang yang tidak menyukaiku sedemikian rupa, sehingga mereka semua pergi. Bahkan di keluargaku sendiripun( dari nyak_the writer), aku adalah seorang yang tertolak. Mereka selalu mencari kesalahanku dan kekuranganku. Mereka seakan berusaha untuk membuat orang-orang yang sayang samaku, membenciku. Aku tak pernah tau kesalahan apa yang telah kuperbuat terhadap mereka, sampai detik inipun pertanyaan itu belum terjawab. Didepanku mereka bersikap manis, tapi dibelakangku mereka begitu menusuk bak jarum kecil, perih. Aku hanya bisa diam dan diam tak berujung. Hanya bisa tersenyum getir mengingat hal itu. Kemunafikan mereka dihadapanku sungguh sangat mengecewakanku sebagai manusia yang lemah. Aku tak pernah menyangka bahwa masalah ini terus berkelanjutan hingga saat ini.
Dalam semua rutinitasku, tak ada kutemukan setitik kebahagiaan. Hati ini begitu kosong. Lalu perlahan, kulangkahkan kaki ini menapaki jalanan yang masih sepi. Mencoba tuk temukan seonggok kedamaian. Aku seperti orang bodoh pagi ini. Berjalan sendirian dengan kaki telanjang, hal yang tak pernah kulakukan sebelumnya. Aku ingin berteriak sekuat tenaga. Tiba-tiba aaaaaaaaaaaaaaaghhhh……… akhirnya teriakan itu keluar juga, aku sendiri kaget. Kulihat keadaan sekelilingku, harap-harap cemas gak ada orang yang lalu-lalang. Kalau seandainya ada, mungkin saja mereka pikir bahwa aku adalah seorang yang kurang waras dan mengira aku seorang yang lagi stress berat. Berharap semuanya akan baik-baik saja.

kebahagiaan yang tertunda

            Ku duduk termangu di lobby Hotel Crowne Plaza Sudirman menatapi orang-orang yang lalu lalang yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Ku lirik jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 16.00 wib tapi orang yang ditunggu-tunggu belum muncul juga ke permukaan. Sudah 4 jam aku berada disini. Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan buatku. Aku benci menunggu terlalu lama. Orang yang ga pernah on time adalah orang yang ga pernah menghargai waktu menurut pikiranku. Beberapa menit kemudian seorang receptionist hotel itu menyodorkan selembar kertas yang ditujukan padaku.
“Maaf banget, Vi.. Aku nggak bisa nemenin kamu shopping hari ini. Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dan nggak bisa ditinggalin. Ini masih meeting sama staff direksi. Maaf udah membuatmu menunggu terlalu lama. Tak seharusnya aku berbuat seperti ini. Kamu jalan sama teman-teman kamu aja ya, sayang. I love you so much”.
            Ku robek kertas itu dengan penuh kekesalan dan melihat ke keramaian jalan. “Uuhhh…benar-benar nggak masuk akal, kenapa aku bisa punya tunangan sesibuk dan secuek Rido. Aku butuh perhatian, cinta dan kasih sayang yang bisa menghapus semua rasa jenuh ini. Memang benar Rido punya segalanya termasuk harta tapi uang bukanlah segalanya. Ini nggak adil.”
            Aku sama sekali nggak butuh kekayaan. Aku masih punya banyak impian untuk diraih yang lebih berarti daripada uang. Seakan aku menyesali pertunangan yang sedemikian cepat ini. Rido yang sekarang bukanlah Rido yang dulu. Dia sudah menjadi orang yang super duper sibuk semenjak dia dipromosikan jadi staff direktur. Benar-benar menjenuhkan punya tunangan yang nggak pernah ada waktu buat jalan bareng.
Akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke rumah. Lebih baik menghabiskan waktu nonton film terbaru korea. Kebetulan film inheritance belum aku tonton.
“Yan, lo datang ke rumah dunk. Temenin gw nonton dunk di rumah. Gw lagi bĂȘte banget nih. No comment!!! Aku kasih waktu 10 menit buat jalan ke tempatku”. Kataku sedikit memaksa. Lalu segera ku tutup telepon genggamku. Aku yakin Yani pasti bakal datang secepatnya.
Sepuluh menit kemudian Yani akhirnya datang juga.
“Lo benar-benar sahabat gw yang paling ngertiin gw banget. Lo selalu ada buat gw saat gw butuhin. Thanks banget Yan, udah mau jadi sahabat gw. Lo emang baik, cantik, manis, pintar, pengertian, semuanya deh. Hehehe…”.  Kataku sambil meluk Yani.
“Nggak usah terlalu lebay gitu deh muji-muji gw. Gw juga nyadar koq kalo gw ntu emang bener-bener cantik nan imut. Jadi lo nggak usah bilangin kaya gitu lagi ke gw. Hahaha… “
“sekarang gini deh, lo kenapa mpe bĂȘte kaya gitu? Cerita dunk ke gw…” seperti biasa wajah Yani pasti sok imut.
“Gw keseeeeelll…sebellll setengah mampus..”
“Sama siapa, ayooo.. pasti sama Rido kan?”
“Iya, gw udah bela-belain nyamperin dia mpe ke sudirman malah gw dicuekin. Padahal minggu lalu udah janji mau jalan bareng. Harga diri gw makin turun nih karna sering nyamperin dia. Udah ditunggu berjam-jam, gw malah disuruh jalan sama teman-teman gw aja. Parah ga sih?? Coba deh lo bayangkan seandainya lo ada dipihak gw.. Pasti lo kesel juga kan?? Gw kecewa sama Rido. Dua bulan terakhir dia selalu batalin janji karna kesibukannya. Yang katanya ada meetinglah atau apalah itu. Gw juga nggak ngerti”. Tanpa ba-bi-bu semua kata-kata itu terlontar sedemikian rupa mewakili segenap rasa yang ada.
“Vi, bukannya gw sok nasehatin lo apa gimana ya. Tapi untuk sekarang ini coba lo ngerti posisi Rido di Crowne Plaza itu sebagai apa. Rido harus bertanggungjawab penuh dengan pekerjaannya. Lo berpikir positif aja deh sama dia”.
“Tapi Rido bener-bener masih sayang nggak sih sama gw?? Kenapa akhir-akhir ini dia udah berubah total?? Nelpon gw aja udah jarang. Jangankan nelpon, sms pun nggak. Coba lo pikir, tunangan seperti apa dia itu. Seharusnya dia ntu harus care sama gw”.
“Rido kan tunangan lo, jadi lo harus yakin kalo dia sayang banget sama lo. Jangan pesimis gitu dunk. Mungkin keadaanya aja yang udah berubah disbanding dengan waktu dia masih kuliah di Binus Internasional”

Continue…………….